Jumat, 22 Februari 2013

Karena Aku Harus Memilih..

Kadang aku merasa bingung dengan hati..
Tapi otak ku berkata "sudahlah, jalani saja yang ada dihadapanmu. Kamu masih muda"

"Coba, kamu bisa ngga melupakan dia dengan mencoba menjalani hubungan dengan yang lain"
Itulah yang sedang aku jalani, dengan siapa, dan benar atau tidak ia tercipta untukku, tak begitu aku pikirkan.
Yang aku tau, aku sedang butuh sosok pembimbing.
Sedangkan orang yang ku harapkan, mungkin hanya ada dalam dunia MAYA.

Ya, aku menantinya..
Dia yang selalu bisa menata hatiku.. menenangkanku..
Dia tak jauh, tapi yang aku tau dia sudah berpacar, lama sekali.. hanya menunggu restu orangtua..
seperti sudah begitu dekat, hanya menunggu RESTU.

Ini tentang bibit, bebet, bobot....
Aku merasa tak memenuhi ketiganya...
Hanya hati, mana bisa...?
Ayah juga sudah tidak ada...

Kata adeknya, pacarnya cantik sekali...
hehe, adeknya memang teman dekatku...
Dulu aku sering kerumahnya, tapi dulu kami belom kenal..

Benar saja, dia selalu ada..
Bagaimana dengan perasaanku jika aku menaruh hati...??
Ya, aku memang menaruh hati padanya..

Lagi2 aku berpikir, ia hanya ada didunia maya
aku tak mungkin bisa bersamanya.
Andaipun dia bisa menerimaku, mungkin tidak dengan keluarganya..
kembali pada bibit, bebet, bobot yang sama sekali tak ku punya

Mas R*an..


Selasa, 19 Februari 2013

Sekilas Tentang Aku...

Masa kecil yang menyenangkan... 
aku dan kedua kakak laki2 yang bergaya rambut kembar.. 
Aku yang bercita2 menjadi polwan cantik. agak sedikit tomboy memang... :)
Tapi aku juga suka dibelikan rok dan boneka...
main rumah-rumahan, manten-mantenan...
Juga suka nyanyi pake mic... :)


Kadang ikut2an ibu dandan juga..

pake bedak, lipstik, seragam bhayangkari ibu lengkap dengan jas ping agak gelap, sepatu dan tas juga....
Berkaca, berlenggak-lenggok.... :)
Ayah ibuku tak pernah memarahi sekalipun aku tak pernah belajar...
Karena media belajarku adalah fokus mendengar penjelasan guru dan mengingat...
Tapi ayah ibu selalu bantu aku tiap ada kesulitan matematika...
Mereka menjelaskan dengan versi cara mengerjakan yang berbeda... 

Mereka bukan dari dunia pendidikan.

Yang aku tau, 
ayah adalah peringkat satu paralel seangkatan yang tidak pernah masuk mata pelajaran bahasa inggris,
dan ibu adalah atlet voli dan lari maraton yang juga jago matematika....

Didalam ulangan, jawaban essaiku tak pernah sama dengan buku.. ya karna aku ngga baca..

sekali lagi, aku hanya mengingat penjelasan guru yang aku dengar, dan menuliskannya dalam kalimatku sendiri....

Dari SD, nilaiku hampir selalu bagus...

hanya saja terkadang ada yang meragukannya...
karna ketika temanku sibuk belajar untuk ulangan, aku sibuk tengak tengok mendengarkan mereka belajar..
Mendengarkan....!

SD pelosok yang ngga ada prestasinya, lumayanlah aku bisa nyabet 1 se sub rayon....
itu pertama kali...
Ya walaupun ada guru yang suka pilih kasih, nempatin aku di pojok belakang poll tanpa temen...
Okelah, gue masih punya taring yang cukup panjang.

Aku di SMP, ya biasa ajasih...
Klo dihitung paralel mungkin masih kategori 10.
tapi aku lebih aktif diorganisasi juga seni musik..
Disini aku lebih menggali potensi.. hehe,,

Lanjut..
Di SMA..... wow banget...

kelas X, nilai ancur-ancuran... akhirnya masuk IPS deh...
Diah, yang paling tau dendamku karna masuk IPS.
Di kelas XI peran bapak gede banget, karna aku sempet minta pindah sekolah diawal tahun ajaran...
Aku ngerasa salah pilih sekolah, karna waktu pendaftaran memang aku belom bisa bepergian jauh setelah pulang dari salah satu RS.ortopedi Solo (ada sedikit perbedaan yang aku benahi disana).


Dan ketika semester 1 di kelas XI usai....
*Do'a orang tua manjur....

Simsalabim, aku masuk pengeras suara dengan kategori 1 paralel program IPS... 
Dari situ aku ngga ngangkot lagi ke sekolah... Karna dikasi suami ke 2 dulu.. :D
*Matik biru silver yang nemenin aku sampe sekarang

Klo do'a orang tua udah didenger kan ngga ada yang salah ya...
Dan semakin tinggi mendaki, semakin kencang tertiup angin *katanya.
Yah, ada lah mungkin temen yang ngga suka, dan denger2 malah ayah ku dituduh nyogok biar aku dijuarain.... :)
*senyum manis

Orang SPP aja gratis ko, malah akunya yang dapet duit...

Ayah itu nargetnya bukan peringkat 1, tp patokan nilai disemua mapel, ngga boleh ada angka dibawah 80/85 diraport...
Jujur saja aku ngga hebat disemua mapel...
untuk matematika, ekonomi-akuntansi, sejarah, TIK, Bahasa Perancis, Seni mmusik, Penjasorkes, Bahasa Inggris,
Bisalah dibilang unggul....

Buat mapel yang ngga aku sebutin ya cuma cari nilai aman aja buat menuhin target rata2 80/85...
Memaksimalkan nilai di mapel-mapel yg dianggap ngga penting, justru itu nunjang banget... 
#Tips jitu

Yah jelek2 gini juga uda pernah ngerasain jadi peserta olimpiade provinsi lah... :D
Lumayan banget, ninggal satu sejarah di Suite room Hotel Riyadi Palace kota Solo..
Waktu itu di mapel Ekonomi-Akuntansi...Akhir semester 2 kelas XI .

*skip 


Dan inilah akhir perjalanan sebagai siswa.. :D


Di wisuda SMA, ayah ibu kebagian kursi undangan semua, temen yang lain sih cuma 1 walimurid aja yang boleh masuk...
Trimakasih bapak ibu guru, dan adek2 osis.. :)

waktu itu ayah lagi sakit, dan bela2in berangkat karna memang bisa sembuh setelah nerima piagam wisudawan terbaik program IPS..... :) manisnyaaa.....

Senin, 31 Desember 2012

Peran Pendidikan Karakter Dalam Melengkapi Kepribadian

“Banyak orang tahu apa yang baik, berbicara mengenai kebaikan namun melakukan yang sebaliknya”

Pada awalnya, manusia itu lahir hanya membawa “personality” atau kepribadian. Secara umum kepribadian manusia ada 4 macam dan ada banyak sekali teori yang menggunakan istilah yang berbeda bahkan ada yang menggunakan warna, tetapi polanya tetap sama. Secara umum kepribadian ada 4, yaitu :
1. Koleris : tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, bos atas dirinya sendiri.
2. Sanguinis : tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka kejutan, suka sekali dengan kegiatan social dan bersenang-senang.
3. Phlegmatis :  tipe ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka perubahan mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti.
4. Melankolis : tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, Perfection, suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai.
Di atas ini adalah teori yang klasik dan sekarang teori ini banyak sekali berkembang, dan masih banyak digunakan sebagai alat tes sampai pengukuran potensi manusia.

Kepribadian bukanlah karakter. Setiap orang punya kepribadian yang berbeda-beda. Nah dari ke 4 kepribadian tersebut, masing-masing kepribadian tersebut memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing. Misalnya tipe koleris identik dengan orang yang berbicara “kasar” dan terkadang tidak peduli, sanguin pribadi yang sering susah diajak untuk serius, phlegmatis sering kali susah diajak melangkah yang pasti dan terkesan pasif, melankolis terjebak dengan dilemma pribadi “iya” dimulut dan “tidak” dihati, serta cenderung perfectionis dalam detil kehidupan serta inilah yang terkadang membuat orang lain cukup kerepotan.
Tiap manusia tidak bisa memilih kepribadiannya, kepribadian sudah hadiah dari Tuhan sang pencipta saat manusia dilahirkan. Dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan social dan masing-masing pribadi.  Mudah ya, penjelasan ini.
Nah, karakter nya dimana? Saat tiap manusia belajar untuk mengatasi kelemahannya dan memperbaiki kelemahannya dan memunculkan kebiasaan positif yang baru maka inilah yang disebut dengan karakter. Misalnya, seorang koleris murni tetapi sangat santun dalam menyampaikan pendapat dan instruksi kepada sesamanya, seorang yang sanguin mampu membawa dirinya untuk bersikap serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus. Itulah Karakter. Pendidikan Karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lainnya. Dan itu adalah pilihan dari masing-masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini (idealnya).

Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus DIBANGUN dan DIKEMBANGKAN secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu PROSES yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.
Banyak saya perhatikan bahwa orang-orang dengan karakter buruk cenderung mempersalahkan keadaan mereka. Mereka sering menyatakan bahwa cara mereka dibesarkan yang salah, kesulitan keuangan, perlakuan orang lain atau kondisi lainnya yang menjadikan mereka seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam kehidupan, kita harus menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun karakter Anda tidaklah demikian. Karakter Anda selalu merupakan hasil pilihan Anda.
Ketahuilah bahwa Anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter, upayakanlah itu. Karakter, lebih dari apapun dan akan menjadikan Anda seorang pribadi yang memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi segala sesuatu yang Anda hargai dalam kehidupan ini.
Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki KONTROL PENUH atas karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang lain atas karakter Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh. Mengembangkan karakter adalah TANGGUNG JAWAB pribadi Anda.

Selasa, 25 Desember 2012

Is it a Lam ?! (tentang hidup)

"Kadang aku merasa sendiri diantara ribuan manusia, terabaikan, bahkan dipandang sebelah mata. Tapi, inilah hidupku. Siapa aku ini ?"

Dunia tak selalu memberi kebahagiaan, bahkan samasekali tak berpihak (kepada ku).
"Kalian tak pernah paham, kalian tak akan tahu siapa aku sebenarnya.
Aku sama seperti kalian. Aku hidup berkecukupan. Hidupku hampir lengkap seperti yang terlihat. Namun senyumku ini, hanya sebuah topeng."

Dan ia selalu bertanya, mengapa ia hidup di dalam keluarga yang berbeda ?

"Sejak kecil aku mandiri. Aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara, adikku berusia 15 tahun sudah berkeluarga dengan satu anak, dan adikku yang lain berusia 3 tahun. Kami masi mempunyai 2 orang tua, ayah dan ibu.
Ayah yang baik dan super sabar, tak pernah memarahiku, hanya itu tentang ayah. Ibuku yang hanya seorang ibu, dan sering pergi bersama laki-laki selain ayahku, entah kemana."

Ini tak pernah ia inginkan.

"Kamu beruntung (kawan) dengan kedua orang tua mu. Mereka selalu ada kapanpun untuk mu. Mereka yang penuh cinta dan kasih sayang. Bahagianya kamu dengan keadaan seperti itu."

Ia adalah penyayang.




"Pernah suatu ketika adik kecilku sakit, dirawat di ranjang bekas orang sakit. Kasihan dia, sedang ibuku tak merasa sedih. Aku menagisi, mendoakan, dan merawatnya hingga sembuh. Dia masih terlalu kecil, hanya aku yang memeluknya dengan segala kesakitannya. Dan ayahku, hanya bisa bersabar menemaniku."

Sabtu, 22 Desember 2012

A Little Gold Particle among the Thousands Gravel

"Terjawab sudah kekhawatiranku, banyak sekali sisi negatifnya"

Isi benaknya awal ia mendapat tugas.
Dalam segala profesi pasti ada sisi baik buruknya. Dirasa berat untuk menjalani tugas negara yang tak sesuai dengan dirinya. Segala keluh kesah terlontar dari bibir.

Dia,  beserta Profesi dengan seragam tiramisunya. Yang sering terlihat disepanjang jalan raya, menggunakan peluit, dan sibuk menggerakkan tangan.

Ada apa dengan sosok ini ?
Ketika ada (operasi) pemeriksaan surat kendaraan, ada orang tua  yang memang tidak tampak dari kalangan "orang mampu" dengan satupelanggaran. Secara naluri dia tidak tega, tp temannya melarang untuk dibebaskan.
Pernah juga terlihat, ketika perjalanan pulang kuliah dengan masih gerimis setelah hujan deras, hanya ada 1 orang berseragam tiramisu ini di sepanjang jalan yang masih bekerja, dengan keadaan basah kuyup, Dialah.

Mungkin ini tidak seberapa, namun ketika kita bandingkan dengan teman kerjanya yang lain...?
Memang sulit untuk meredam penilaian negatif.
Disini, saya hanya mencoba untuk menuliskan sisi positif tentang profesi ini.
:)

Selasa, 18 Desember 2012

Enjoy It or Fail for All the Next !

Hanya senyum yang bisa menjawab semua kegagalan... *kataku

Entah itu senyum dari orang yang menyukai kegagalan kita, atau senyum kita karna optimis berhasil dalam usaha berikutnya.Ya, itulah kehidupan.
Kegagalan dalam hal apapun, pastinya akan membuat hati merasa kecewa. Namun ada kalanya usaha setiap usaha harus dihargai. Gagal ataupun berhasil, pasti ada pihak yang mencibir. Gagal atau berhasil, yang paling utama adalah hanya diri sendiri yang bisa menghargai usahanya sebelum orang lain.

Lalu, apa yang harus dilakukan setelah yakin pada diri sendiri ?
Simpel saja, jalani dengan maksimal apa yang ada di depan.
Kemudian, "Bertahanlah dalam Hamdallah mu " :)

Senin, 17 Desember 2012

Dengarlah Cinta


Dengarlah hati yang lembut,
CINTA itu memang Indah...
tapi CINTA itu juga berhak mendapatkan tempat yg layak...
bukan untuk kau jajaki dengan kebiasaan & kemauanmu sendiri
...
karena Allah-lah yg telah memuliakannya bagi KITA
maka jamahlah CINTA dengan rahasiamu, lirihkan ia dalam sujudmu
Cukuplah Allah Yang Mengetahui..
percayalah yang baik adalah untuk yang baik
maka tingkatkanlah kwalitas iman & pribadi..
dengan menantinya.. CINTA KITA yang sesungguhnya ...
Semoga ABADI terbawa dalam kekalnya Syurga Allah yang telah menanti para pejuang sejati...
Aamin.. ^_^

Minggu, 16 Desember 2012

Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?


“Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. “

“Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. “
“Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. “
“Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya.”
“Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. “
“Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara.”
“Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi.”
“Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki- laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia & BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. “
“Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia & Akhirat.”